Siapa yang tak kenal Starbucks? Ini adalah tempat beli cafe latte atau cappuccino, dan nongkrong buat ngobrol santai atau bahkan kerja laptopan.
Pernah terbersit untuk investasi di kedai kopi ini? Potensi kamu mendulang cuan lewat saham Starbucks tak tanggung-tanggung!
Selain dikenal sebagai rantai kedai kopi yang mendunia, Starbucks selama ini dikenal dengan perusahaan bonafit. Sebab, nilai saham Starbucks yang berkode SBUX sudah naik 577% dalam sepuluh tahun terakhir.
Performa yang mumpuni pun bikin Starbucks masuk jajaran 500 perusahaan bergengsi di Amerika Serikat, atau disebut S&P 500.
Bisnis Starbucks Beradaptasi dengan Perubahan
Sama seperti perusahaan lainnya, saham Starbucks pun mendapat pukulan besar akibat pandemi. Terutama karena kedai yang harus ditutup sementara di seluruh dunia.
Namun, kekuatan mereknya ditambah dengan kebutuhan konsumen yang tak tergoyahkan atas kopi, telah memberikan dorongan signifikan bagi Starbucks saat toko-toko mereka kembali dibuka.
Selain itu, pertumbuhan pendapatan Starbucks pun nampaknya masih akan ditopang oleh program consumer loyalty bernama Starbucks Reward, yakni sebuah tanda membership Starbucks yang biasanya diikuti oleh fans Starbucks garis keras.
Saat ini, dengan hampir puluhan ribu gerai di seluruh dunia, manajemen Starbucks masih berencana untuk membuka beberapa gerai lagi. CEO Starbucks Patrick Grismer mengatakan bahwa perusahaan “akan menjangkau sekitar 55 ribu toko di 100 negara pada 2030.”
Starbucks sedang menguji format toko baru di negara yang mereka sebut Starbucks Now. Operasi gerai-gerai baru ini akan diaktifkan secara digital dan bersandar pada kemampuan teknologi perusahaan yang kuat untuk memenuhi pesanan.
Para investor akan melihat banyak kejutan yang menyenangkan jika mulai mempelajari tentang rencana ekspansi ini. Agar saham Starbucks dapat tumbuh dengan optimal, pertumbuhan gerai-gerai kopi ini adalah prioritas yang perlu dilakukan.
Tahun 2023 tampak akan menjadi tahun yang cerah bagi rencana pertumbuhan Starbucks untuk membangun sejumlah besar toko baru selama 10 tahun ke depan.
Baca juga: Apa Itu Latte Factor dalam Finansial?
Cara Beli Saham Starbucks
Karena Starbucks adalah perusahaan luar negeri, maka untuk membelinya pun seorang investor harus memiliki rekening saham di broker luar negeri.
Meski begitu, sekarang mudah banget buat investasi saham luar negeri sebab ada beragam aplikasi investasi online terpercaya.
Nah, berikut cara beli saham Starbucks:
1. Gotrade
Gotrade, aplikasi investasi saham Amerika Serikat (AS), resmi meluncurkan platformnya ke pasar Indonesia.
Dengan diluncurkannya aplikasi ini, pengguna di Indonesia memiliki akses pasar ke saham AS seperti Tesla, Apple, Google, Netflix, dan saham-saham lainnya dan berinvestasi mulai dari US$1.
Gotrade Indonesia diluncurkan dalam bentuk kemitraan dengan broker lokal PT Valbury Asia Futures, Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange/JFX), dan Kliring Berjangka Indonesia, yang merupakan bagian dari BUMN. Mitra Gotrade Indonesia dan pengaturannya berada di bawah regulasi Bappebti.
Nah, lewat Gotrade ini kamu bisa investasi di saham Starbucks ini.
Biar dapat bonus, bisa masukan kode referal Gotrade ini: 296888.
2. Pluang
Ada beragam instrumen keuangan yang ditawarkan Pluang untuk dijadikan investasi buat masa depan. Mulai dari investasi emas, aset kripto, hingga saham Amerika.
Soal keamanan, kamu tidak perlu meragukan aplikasi investasi Pluang. Semua transaksi finansial yang dilakukan di aplikasi investasi ini sudah terjamin keamanannya 100 persen!
Selain itu, Pluang juga menjalani kerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia untuk menjual produk investasi Pluang di aplikasi dan platform tersebut.
Nah, lewat Pluang ini kamu bisa investasi di saham SBUX ini.
Biar dapat bonus, bisa masukan kode referal Pluang ini: ARIF020694.
Nah itu tadi cara mudah investasi di saham Starbucks, selamat mencoba!
