Mengecat rumah kuya Duo Amaw dengan cat no drop pelapis anti bocor./Dok. Rulfhi Alimudin |
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memaksa saya untuk berpikir keras mencari kesibukan lain selain bekerja saat di rumah saja. Jujurly, bekerja dari rumah tanpa ada tuntutan ke kantor terasa menyenangkan jika hal tersebut dilakukan dalam rentang waktu sebentar. Namun jika terlalu lama akan terasa memuakkan. Oleh karena itu saya harus mencari alternatif kegiatan selain bekerja yang bisa dilakukan di rumah saja. Kegiatan yang bisa menjaga kewarasan nalar di tengah situasi yang tak pasti ini.
Saya perlu melihat sekitar rumah, untuk menemukan kegiatan yang baru. Saya pun tersadar memiliki kolam yang menjadi rumah bagi dua kura-kura brazil peliharaan saya. Mereka diberi nama Duo Amaw. Mereka memiliki rumah baru di depan baru yang baru saja rampung. Rumah tersebut masih belum dicat. Saya pun memutuskan mengecat rumah itu. Aktivitas mengecat bagi saya selayaknya mewarnai di buku gambar. Hal ini sangat menyenangkan.
Baca Juga: Aplikasi SIKASEP, Solusi Mencari Rumah Tanpa Keluar Rumah
Berbekal uang 100 ribu, saya pergi ke toko matrial Haji Ara. Setibanya di sana saya dengan suka rela menukar uang tersebut dengan 1 kg cat no drop warna biru, kuas ukuran 8 inch dan uang Rp47 ribu. Setelah itu saya pulang ke rumah.
Saya menggunakan cat no drop pelapis anti bocor warna biru./Dok. Rulfhi Alimudin |
Proses berkreasi pun dimulai. Sebelumnya saya membersihkan dahulu rumah Duo Amaw dari debu-debu jalanan. Selepas bersih saya langsung mengecat rumah tersebut. Saya tidak mencampur cat ini dengan air atau thiner, karena saya ingin lapisan cat ini berfungsi sebagai pelapis anti bocor. Pulas demi pulas, rumah Duo Amaw pun mulai berwarna biru. Warna biru kian terang benderang kala diterpa sorotan senja. Saya menyelesaikan proyek ngecat ini dalam waktu relatif singkat. Mulai bada Ashar hingga sebelum adzan maghrib. Tak perlu lembur, lagian hoream juga jika harus lembur mah.
Rumah Duo Amaw dicat no drop pelapis anti bocor warna biru./Dok. Rulfhi Alimudin |
Pengerjaan mengecet rumah Amaw pun saya dokementasikan dan dapat disaksikan lewat video di bawah ini. Sekadar mengingatkan biasanya mendekati Hari Kemerdekaan 17 Agustus orang-orang berlomba mengecat pagar rumahnya agar menimbulkan kesan baru dan segar. Jika kamu malas ngecat silahkan kontak saya, kami dengan senang hati menerima borongan ngecat spesial Agustusan.
Selama pandemi melanda bumi, aku malah belum pernah ngerasain tuh apa yang namanya kerja dari rumah. Soalnya kerjaan saya emang gak bisa dikerjain di rumah. Jadi gak ada tuh yang namanya wfh. Sedih juga sih saat orang orang enak bisa kerja di rumah, aku malah gak pernah nyobain. Pasti bosen juga sih bener kalo lama lama di rumah. Tiap hari pasti mikir besok harus ngapain biar gak bosen hehe. Awalnya kirain aku kira judulnya salah ketik, kirain rumah kayu. Ternyata rumah kuya yang berarti rumah kura-kura haha
Saya juga suka merasa sedih liat orang lain punya alasan untuk kerja di luar, sementara saya kudu dina laptop di rumah.Nah iya kadang biar ga bosen sengaja cari kegiatan, salah satunya ngecat ini. Kadang sok motongan kayu yang gak kepake. Kang Dede tidak terkecoh, tepat ini rumah kura-kura bukan juga rumah uya kuya.
yang bener aja kalo iya rumah uya kuya haha
Hahahaha auto cuan banyak kalau dapat proyek ngecat rumah Uya Kuya mah