Syarat dan Cara Mengajukan KPR Ruko

Mau mengajukan KPR ruko? Perhatikan dulu persyaratan, dokumen, dan tips penting yang harus kamu tahu!

Ruko atau rumah toko memiliki banyak kelebihan, salah satunya kamu bisa menjadikannya sebagai lokasi usaha sekaligus tempat tinggal.

Dengan begitu, kamu tidak harus berangkat ke tempat usaha kamu dengan menempuh jarak yang jauh.

Untuk mendapatkan ruko yang kamu inginkan, kamu tidak perlu langsung membelinya secara tunai.

Kamu bisa memanfaatkan KPR ruko dimana kamu bisa membayarnya secara kredit.

Untuk mengetahui caranya, simak ulasan di bawah ini!

Persyaratan Mengajukan KPR Ruko

KPR ruko sebenarnya hampir sama seperti dalam KPR rumah, meski ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Ada beragam persyaratan dan dokumen yang kamu harus persiapkan untuk mengajukan KPR ruko ini.

1. Persyaratan Umum KPR Ruko

Ada banyak bank yang menyediakan pinjaman KPR, seperti KPR Panin, BCA, Mandiri, BTN, Mega Griya, Griya Monas dan lainnya.

Setiap bank memiliki peraturannya masing-masing sebagai syarat KPR rumah dan bangunan lainnya.

Meski begitu, ada persyaratan utama yang sama dan harus dipenuhi oleh para nasabah yang ingin mengajukan KPR.

Persyaratan utama ini bersifat umum, di antaranya adalah:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Berpenghasilan tetap dengan masa kerja minimal 2 tahun.
  3. Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit harus lunas.
  4. Maksimal pembiayaan adalah 80-90 persen dari nilai objek yang akan dibiayai

Dokumen yang dibutuhkan antara lain:

  1. Fotokopi KTP (suami istri), Kartu Keluarga, dan Surat Nikah.
  2. Surat keterangan kerja dan slip gaji asli
  3. SK Pengangkatan pegawai terakhir atau Kartu Taspen (bagi pegawai negeri) atau Ijazah terakhir asli.
  4. Fotokopi rekening koran 3 bulan terakhir.
  5. Fotokopi NPWP Pribadi / SPT PPH 21.

2. Dokumen yang Diperlukan KPR Ruko

Setelah melengkapi syarat KPR secara umum, selanjutnya siapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan.

Terdapat dua jenis dokumen, yakni bersifat pribadi dan dokumen ruko yang hendak dibeli.

Dokumen pribadi antara lain:

  1. Data pribadi, seperti KTP, NPWP, PBB dan Kartu Keluarga.
  2. Dokumen penghasilan, terkait bukti penghasilan, yaitu slip gaji atau rekening bank.
  3. Dokumen jaminan properti, yakni fotokopi sertifikat, IMB, PBB dan dokumen lain terkait legalitas rumah yang akan dibeli.

Sementara dokumen bangunan yang perlu menjadi perhatian adalah fotokopi:

  1. Sertifikat tanah.
  2. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
  3. Surat tanda jadi dari penjual maupun developer.

Tips Memilih dan Mengajukan KPR Ruko

Setelah mengetahui persyaratan dan dokumen yang harus kamu persiapkan, berikut beberapa tips untuk mengajukan KPR ruko.

1. Tentukan Ruko yang Akan Kamu Beli

Cara beli ruko dengan KPR yang harus kamu lakukan pertama kali adalah menentukan ruko yang akan kamu beli.

Kamu harus memastikan bahwa ruko yang akan kamu beli berada di tempat yang strategis. Misalnya jika ingin membuka kedai kopi pilih lokasi yang dekat kampus.

Kamu bisa datang ke bank dengan menanyakan informasi seputar ruko mana saja yang bisa kamu beli melalui KPR.

2. Tanya Semua Hal Seputar Ruko yang Akan Kamu Beli

Beberapa poin penting yang harus kamu tanyakan antara lain adalah cicilan, harga, dan tentunya apakah KPR tersebut menerapkan cara kredit ruko tanpa DP.

Kamu juga bisa menayakan hal-hal lainnya, sampai kamu benar-benar yakin dan setuju dengan semua ketentuan yang berlaku.

Pastikan kamu tidak gegabah, agar nanti kamu tidak akan mengalami permasalahan.

Hal ini terutama berkaitan dengan harga atau cicilan yang harus kamu bayar setiap bulannya.

3. Membayar Tanda Jadi

Dana ini akan digunakan sebagai bukti bahwa ruko tersebut sudah kamu pesan untuk kamu tempati sebagai lokasi bisnis.

Dengan begitu, ruko tersebut tidak akan diberikan kepada orang lain karena kamu sudah memesannya.

Secara umum, setiap kredit ruko termasuk kredit syariah pasti memiliki ketentuan dan aturannya masing-masing.

Ada developer yang meminta kamu agar langsung melakukan pembayaran DP atau uang muka dalam waktu tertentu.

Namun ada juga developer yang membebaskan kamu untuk membayar DP dalam beberapa waktu.

Maka dari itu, penting untuk memahami setiap aturan yang diterapkan oleh KPR, termasuk kredit ruko syariah.

4. Membayar Uang Muka

Untuk cara ini hanya berlaku bagi KPR yang menawarkan simulasi kredit ruko dengan membayar sejumlah uang muka.

Biasanya, uang tanda jadi yang telah kamu bayar sebelumnya akan ditotal dengan DP yang harus kamu bayarkan.

Meskipun begitu, sangat penting untuk bertanya seputar berapa nominal uang muka yang harus kamu bayar.

Selain itu, tanya bagaimana sistem pembayarannya apakah bisa digabung dengan uang tanda jadi atau tidak.

5. Mengajukan KPR Ruko

Kebanyakan developer akan menuntun kamu dalam pembelian ruko sesuai dengan bank yang kamu inginkan.

Akan tetapi, developer hanya akan membantu kamu kepada bank-bank yang sudah menjadi mitra KPR tersebut.

Untuk dapat mengajukan kredit KPR, terlebih dahulu pastikan kamu sudah menyiapkan semua persyaratan yang diperlukan.

Jika sudah kamu siapkan, maka pihak bank akan memproses pengajuan yang kamu berikan sekaligus untuk melakukan survei.

Nah itu tadi panduan seputar KPR ruko agar kamu makin mantap menjalankan bisnis baru kamu.

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 266

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *