Dering Telpon Dimalam itu

Ini bukanlah cerita horror yang biasa kalian denger dimalam jumat, ini hanya sebuah cerita saya tentang si dia yang tiba-tiba datang kembali mengingatkan kenangan masa lalu. Malam ini nampaknya akan saya lewati seperti malam-malam sebelumnya hanya bintang dan suara bising knalpot yang sesekali terdengar yang menemani saya. Maklum saja rumah saya disisi jalan, dan malam ini sepertinya saya akan habiskan seperti biasa dengan mendownload film dan langsung marathon menontonnya mumpung masih libur kuliah, pikirku. Sambil menunggu download film selesai saya membuka instagram sekedar melihat postingan orang dan mengelovenya.

  
Namun ternyata ada satu direct message yang masuk  dengan cepat secepat macan saya buka pesan itu, uh ternyata pesan yang masuk itu dari seorang mantan terindah saya bernama Kina. Dia menanyakan kabar saya dan meminta nomor telpon saya, disitu serasa bumi berhenti berputar dan saya merasa baper seketika, mungkinkah dia ngajak saya clbk ngarep sih. Toh 6 bulan yang lalu kita putuspun karena masalah LDRan dan kita sama-sama tidak kuat menjalani LDR kita hanya kuat makan nasi satu bakul. Saya pun lantas membalas pesannya ‘’kabarku baik-baik saja, kalo kamu gimana?’’ dan saya memberikan nomor telepon saya.

Waktupun telah menunjukan pukul 8 malam, seketika itu film yang saya downloadpun beres. Selang beberapa menit telpon saya berdering dan ada satu panggilan yang masuk dengan nomor yang belum saya kenal mungkin telpon dari seorang pengejar rupiah menawarkan kreditan ataupun orang yang salah sambung kepada saya seperti biasanya pikir saya, segera saya angkat telpon itu, suara lembut menyapa saya sejenak saya terdiam seperti terbawa alunan indah violis handal dan lantas ‘’menanyakan ini siapa yah?’’ dan ternyata dibalik suara lembut itu adalah Kina mantan saya. Saya pun berpikir wah ada gerangan apa nih dia telpon saya, mungkinkah  dia akan pinjam duit atau apa ini hanya sebuah fatamorgana. Namun ini nyata dia mau curhat masalah kehidupannya selepas dia tak lagi bersamaku, maklum saja kata dia saya ini termasuk pendengar yang baik dan sampai ini dia belum menemukan yang seperti saya , makanya dia pengen berbagi kisahnya dimalam itu dengan saya. Ehm saya ini emang cowo umild hahaha. Diapun adalah sosok cewe yang sangat bawel, ketika dia ngobrol dia bisa ngobrolin masalah yang ga penting sampai ga penting bisa jadi obrolan seru ketika dia bercerita. 
Kami pun malam itu bercengkrama lewat telpon saling menceritakan kisah satu sama lain layaknya sepasang kekasih seperti dulu, hanya pulsa providerlah yang bisa menghentikan obrolan kita lewat telpon malam itu, dan benar saja satu jam berlalu telpon kita terputus karena pulsa dia habis, dan saya mau menelpon balik ga ada pulsa maklum tanggal tua cuy, dan tak ada kata pamitan yang sempat saya sampaikan kepada dia biarkanlah dia merasakan kangen kepada saya seperti dulu kala. Dan terima kasih Tuhan malamku ga hapeuk lagi  dan membuat aku jadi gagal move on lagi
Share your love
Rulfhi Alimudin
Rulfhi Alimudin

Pekerja teks komersial dan penggambar rumah. Berminat sejarah, sastra, sepakbola dan properti.

Articles: 164

Leave a Reply