Rencana untuk berkemah ini sebenarnya rencana yang sangat mendadak mengingat persiapannya yang cukup mepet hanya beberapa hari menjelang hari H. Tapi alhamdulilah pelaksanaan kemah ini berjalan dengan cukup baik, dimana para anak-anak New Tripalitex yang merupakan sebuah komunitas penikmat alam di Kota Bandung dapat meluangkan waktunya untuk berkemah bersama dan berkumpul kembali setelah terpisahkan dengan kesibukannya masing-masing.
Untuk perkemahan kali ini kita mengambil tempat di puncak Manglayang yang berada di daerah Kabupaten Bandung. Perjalanan menuju kesana memang cukup jauh, ditambah banyak anggota Penikmat alam yang bekerja diluar kota, maka anggota yang berada dikota bandung memutuskan untuk membuat salah satu rumah anggota New Tripalitex sodara Andy sebagai basecamp untuk perkemahan kali ini. Rencana pendakian ini dimulai sekitar pukul 7 pagi dengan menyewa sebuah mobil untuk menuju pos gerbang pendakian atau pos pertama dimana orang-orang mulai mendaki disini. Tak lama setelah sampai di depan pos kami berkumpul terlebih dulu untuk memanjatkan doa sebelum melakukan pendakian agar pendakian kali ini diberi kelancaran.
Pendakian pun dimulai kami pelan – pelan mulai meninggalkan kaki gunung , namun setelah kurang lebih seperempat perjalanan tim mulai menemui lintasan yang cukup berat , dimana track licin dikarenakan terkena hujan semalaman sehingga tim harus lebih ektra hati-hati dalam setiap langkahnya. Dengan kerjasama tim yang saling bantu bila ada salah seorang yang kesusahan dalam melakukan pendakian. Tim pun berhasil mencapai setengah dari pendakian dan ditengah perjalanan tim beristirahat sebentar, sambil menikmati keindahan kota Bandung yang bisa dilihat dari atas. Disaat kami semua beristirahat kami bertemu dengan 3 pendaki lain yang sedang turun gunung, dimana 2 diantara mereka adalah seorang perempuan . Kami pun berbincang-bincang sebentar dan kami tidak lupa mengambil gambar dengan kamera saku yang dibawa oleh teman saya , walaupun sedang digunung tapi harus tetap eksis .
Setelah istirahat dirasa cukup kami pun bergegas melanjutkan perjalanan , karena cuaca sudah cukup mendung kami tidak boleh terlambat sebelum hujan kami semua harus sudah berada di puncak. Alhasil kamipun sampai ke puncak manglayang setelah melakukan perjalanan kurang lebih 3 jam dari kaki gunung . Setelah sampai dipuncak gunung kami bertemu dengan pendaki yang lebih dulu berkemah disana, kamipun berbincang-bincang sebentar dengan mereka .Tak lama kemudian kami membagi tugas , untuk menyiapkan tenda dan menyiapkan makanan karena kami semua sudah cukup lapar setelah melakukan pendakian selama 3 jam.
Setengah jam kemudian setelah perut terisi makanan kami semua menyiapkan ranting-ranting pohon dan kayu untuk persedian api unggun dimalam hari, dan 2 orang dari kami mengambil air dikaki gunung untuk persedian air kami. Tak lama kemudian sorepun tiba dan teman kami yang mengambil air ke kaki gunung belum datang juga, sedangkan kabut mulai menyelimuti dan teman kami itu tidak membawa senter untuk penerangan dijalan, maka 2 anggota yang lain berinisiatif untuk menyusul mereka. Alhamdulilah saat menyusul ke bawah kita bertemu mereka di tengah perjalanan dan kami pun bergantian membawa airnya. Tak lama kemudian kami berempatpun sampai kembali di puncak. Sedangkan yang lain sedang menyalakan api unggun namun nampaknya cuaca kurang bersahabat karena hujan mulai turun. Kami pun bergegas berlindung ke dalam tenda. Untungnya kemah kali ini diikuti oleh seorang gitaris dari Paviliun Band sehingga kami didalam tenda pun bisa bernyanyi dengan iringan gitar yang sangat enak di dengar.
Waktu benar-benar terasa cepat berputar karena kita sudah berjumpai lagi dengan malam hari dan hujan pun mulai reda, sehingga kami pun bisa menyalakan api unggun sambil membuat makanan untuk makan malam . Tak lama kemudian makan malam pun siap disajikan dan kami menyantapnya dengan penuh kenikmatan. Cuaca yang yang khas pegunungan membuat suasana semakin asik aja. Setelah kami puas mengobrol dan waktu sudah malam kami pun bersiap untuk tidur di dalam tenda, karena besok pagi kami harus bersiap siap berkemas pulang karena waktu liburnya yang sebentar sehingga kami hanya bisa berkemah hanya 1 hari. Namun walaupun hanya satu hari yang terpenting adalah kami bisa berkumpul kembali sehingga tali persahabatan di Komunitas New Tripalitex tetap terjaga dan semoga tetap terjaga sampai kapanpun.
Thank untuk Para Sahabat New Tripalitex yang telah mensupport acara ini berlangsung dengan sebaik-baiknya.
Salam untuk kita semua TETAP JAGA ALAM INDONESIA AGAR KITA SELALU BISA MENIKMATI KEINDAHANNYA.