Pernah menghabiskan beberapa menit ekstra di depan bar untuk mencerna pilihan menu non kopi, terutama teh dengan berbagai ragamnya? Jangan malu!
Baca yuk panduan sederhana di bawah untuk memilih teh yang cocok untukmu, atau minimal mempersingkat waktu menentukan menu.
1. Pilihan Penyajian
Pertama, mulai dari yang paling mudah dulu: pilihlah antara penyajian teh panas atau dingin. Secara umum, dua pilihan ini akan ada di tiap kedai kopi.
2. Pilihan Aneka Teh
Kedua, tanyakanlah punya pilihan apa saja di kolom teh panas maupun teh dingin.
Biasanya teh panas akan berfokus pada origin, tea blend, atau hanya teh manis hangat sederhana. Sedangkan teh dingin bisa berupa es teh manis, aneka es teh dengan sirup seperti lemon tea, peach tea, atau lychee tea, kemudian ada tea blend, mocktail tea-based, atau cold brew.
Nah di sinilah, kebingungan biasanya dimulai. Apakah itu origin? Tea Blend? Mocktail? Apa bedanya iced tea dengan cold brew?
Worry no more! Yuk simak di bawah penjelasan singkatnya!
Origin
Origin adalah teh murni tanpa campuran apa-apa, dengan variasi Black Tea, Green Tea, Oolong, dan White Tea. Biasanya diikuti dengan daerah asalnya, contoh Black Tea Sukabumi atau White Tea Gambung.
Ada pun pilihan lain seperti chamomile, peppermint, atau rosella, sebetulnya lebih tepat disebut tisane, bukan origin, karena berasal dari berbagai tanaman yang dikeringkan lalu diseduh seperti teh.
Baca juga: Menyeduh Mugicha, Teh Jelai Jepang yang Menyegarkan
Tea Blend
Tea Blend, di sisi lain, adalah campuran origin dengan tisane. Untuk penggemar teh dengan rasa dan aroma yang meriah, ya tea blend adalah pilihan tepat! Silahkan menikmati segarnya teh hijau dengan aroma rose dan manis dari cinnamon, misalnya.
Saat ini tea blend sudah sangat umum ada di jajaran menu di coffee shop, biasanya sering juga ditulis dengan nama artisan tea, jangan sungkan tanya pada barista ada pilihan tea blend apa saja.
Mocktail
Mocktail, bukan nama yang asing lagi kan? Disajikan pada cangkir dan gelas yang fancy, ia adalah campuran berbagai likuid. Berbahan dasar kopi atau teh, dicampur dengan sirup, jus, atau sari buah.
Pada umumnya mocktail sudah mengandung pemanis dan bertujuan untuk refreshment. Ragamnya juga sangat banyak karena tiap coffee shop punya signature masing-masing.
Iced Tea vs Cold Brew Tea
Jika iced tea adalah teh yang diseduh panas terlebih dahulu kemudian disajikan dengan es batu, cold brew dibuat dengan durasi yang lebih panjang, sekitar 6–8 jam di dalam kulkas, yang kemudian disajikan dingin dan seringnya tanpa tambahan es batu lagi.
Rasanya bisa jadi berbeda, tergantung jenis teh dan takaran yang dipakai.
3. Jangan Sungkan Bertanya Pada Barista
Ketiga, bisa ditanyakan juga pada barista yang bertugas, bagaimana penyajian teh panas? Apakah bisa sharing dan minta 2 cangkir? Apakah bisa refill?
Terakhir, jangan ragu untuk minta rekomendasi apabila masih belum ada pilihan yang belum mantap di hati. Untuk mempermudah barista, silahkan komunikasikan keinginan atau suasana hati saat itu, barista yang baik tentu akan membantu memilih menu yang pas untuk konsumennya.
Seiring makin banyak teh yang dicicip, pasti akan semakin paham juga perbedaannya. Selamat mencoba panduan di atas ya!
