Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas atau Vengeance is Mine, All Others Pay Cash adalah pemenang grand prize Golden Leopard di Festival Film Locarno, Swiss.
Sebagai campuran dari beragam genre populis, seperti yang dicatat oleh kritikus Variety Jay Weissberg, menggunakan impotensi sebagai metafora “untuk membuat kritik yang lebih luas terhadap budaya beracun yang sangat menekankan kejantanan.”
Film ini adalah salah satu contoh terbaik untuk menggeser pilihan Locarno ke arah film yang lebih dipengaruhi genre. Namun sebagai karya yang memiliki relevansi sosial dari pembuat film yang mapan secara internasional, pemberian itu juga merupakan anggukan pada tradisi arthous yang digerakkan oleh auteur yang hingga kini lebih dikenal oleh Locarno.
Baca juga: 10 Film Pendek Indonesia yang Tersedia di YouTube
Alur cerita film yang diadaptasi dari novel Eka Kurniawan ini berfokus pada kisah dari Ajo Kawir (Marthino Lio) yang terkena impotensi. Masalah impotensi tersebut ternyata memiliki hubungan erat dengan persahabatan antara Ajo Kawir dengan Tokek (Sal Priadi).
Karena itu, Ajo Kawir mulai menutupi permasalahannya dengan mengubah sifatnya menjadi lebih keras supaya terlihat maskulin. Ia jadi suka gelut dan tak peduli dengan keadaan sekitar. Sampai pada akhirnya Ajo Kawir bertemu dengan seorang perempuan bernama Iteung (Ladya Cheryl). Apa yang terjadi pada Ajo Kawir setelah pertemuannya dengan Iteung?