Mengenal Product Placement dan Contoh Iklan Penempatan Produk

Product Placement adalah bentuk periklanan di mana barang dan jasa bermerek ditampilkan dalam produksi yang menargetkan audiens yang besar. Juga dikenal sebagai “embedded marketing” atau “embedded advertising”, penempatan produk biasanya ditemukan di film, acara televisi, video pribadi, radio, dan pertunjukan langsung.

Sebagai imbalan atas hak product placement, perusahaan dapat membayar perusahaan produksi atau studio dalam bentuk tunai, barang, atau jasa.

Cara Kerja Product Placement

Product placement disajikan dengan cara yang akan menimbulkan perasaan positif terhadap merek yang diiklankan dan diterapkan, disebutkan, atau didiskusikan melalui program. Itu bukan iklan eksplisit.

Menurut Investopedia, Product Placement efektif karena memungkinkan audiens mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan merek dengan cara yang lebih alami, daripada dipasarkan secara langsung. Saat merek muncul di film, acara TV, atau pertunjukan lainnya, kemungkinan besar karena pengiklan membayar untuk hak istimewa tersebut. Beberapa orang percaya bahwa iklan semacam itu pada dasarnya tidak jujur dan menipu anak-anak yang mudah terpengaruh.

Pengiklan dan produsen menjadi lebih canggih dalam cara mereka mengeksekusi penempatan produk. Misalnya, penampilan suatu produk mungkin relatif terbuka atau mulus, seperti jika produsen yang sama membuat setiap mobil, sepatu, atau minuman ditampilkan dalam acara atau film. Taktik halus lainnya adalah menghindari menampilkan label atau logo tetapi menampilkan warna atau kemasan produk yang khas, seperti botol Coca-Cola yang melengkung.

Product Placement menciptakan efek iklan eksplisit dan implisit. Misalnya, pemirsa penempatan produk lebih mampu memberi nama merek setelah melihatnya digunakan dalam konten.

Selain itu, juga dapat menciptakan dan menumbuhkan sikap yang berbeda terhadap merek, serta memacu niat beli. Merek yang ditempatkan dengan karakter atau setting yang menarik cenderung lebih menarik bagi orang.

Baca juga: 8 Jenis Digital Marketing yang Wajib Kamu Pahami

Contoh Product Placement

Franchise film James Bond memberikan banyak contoh product placement. Meski beberapa pengiklan berubah selama bertahun-tahun, yang konstan adalah rangkaian penempatan produk yang kuat. Misalnya, dalam reboot franchise Casino Royale, pembuat mobil Ford membayar $14 juta untuk menampilkan James Bond mengendarai salah satu model mereka dalam waktu layar sekitar tiga menit.

Banyak Generasi X dapat memberi tahu bahwa permen yang paling terkait dengan E.T. the Extra-Terrestrial is Reese’s Pieces, atau ingat adegan di Wayne’s World yang mengolok-olok penempatan produk sambil mempromosikan setidaknya lima merek terpisah.

Tren Product Placement

Dengan berkembangnya ad blindness dan banner blindness (kemampuan untuk mengabaikan iklan) dan penyebaran streaming, telah terbentuk celah dalam kemanjuran iklan televisi tradisional. Mengisi celah itu adalah penggunaan penempatan produk yang lebih canggih. Tren baru-baru ini adalah menjual seluruh alur cerita kepada pengiklan.

Teknologi penyuntingan digital telah digunakan untuk memperkenalkan atau mengubah penempatan produk dalam pascaproduksi, terkadang kembali untuk mengubah item yang digunakan dalam acara sindikasi lama setelah difilmkan. Saat pengiklan menolak merek mereka ditampilkan dalam produksi, produsen dapat terlibat dalam “produk displacement”, di mana mereka menghapus logo secara digital. Opsi lain, yang dikenal sebagai “greeking”, melihat label yang dapat dikenali diubah atau ditempel.

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 266

One comment

Leave a Reply