Ulasan Film Broker (2022): Kotak Bayi dan Dilema Seorang Ibu

Film Broker menawarkan cerita tentang kotak bayi dan dilema seorang ibu antara melahirkan atau menggugurkan seorang anak.

Lebih dari itu, film yang disutradari oleh Hirokazu Koreeda ini mengangkat tema tentang keluarga.

Sebelum rilis di bioskop, Broker tayang pertama kalinya di Cannes Festival dan memenangkan Ecumenical Jury Award.

https://www.youtube.com/watch?v=RpNYc3FgYjg

Isu Human Trafficking dan Dilema Seorang Ibu dalam Film Broker

Film Broker dibuka dengan suasana hujan deras ketika malam, Sang Hyun (Song Kang-Ho) menemukan kotak berisikan bayi yang dibuang oleh ibunya.

Bayi itu dibawanya pulang ke penatu bersama Dong-Soo (Gang Dong-Won) keduanya kerap menjual bayi yang ditemukannya di gereja. Dalam kotak itu ibu sang bayi menamainya Woo-Sung

Di balik pekerjaannya sebagai pengelola penatu, dia juga adalah seorang Broker. Aksi mereka sudah lama dipantau oleh dua orang detektif, Lee (Lee Joo-Young) dan Soo Jin (Bae Doo-Na), yang keduanya tidak pernah lelah mengawasi dengan tujuan untuk menangkap basah saat transaksi jual beli bayi. Kegiatan memata-matai ini dilakukan di mobil.

Sosok So-Young (IU) muncul tiba-tiba di Penatu mengaku sebagai ibu dari Woo-Sung.

Terjadi perdebatan kecil antara Dong-Soo dan So-Young soal kenapa sampai tega membuang bayinya dan datang untuk mengambilnya kembali.

Lalu Sang Hyun menceritakan rencana untuk menjual bayinya seharga 10 juta setelah terjual mereka sepakat untuk berbagi keuntungan.

Bayi yang tadinya dijual seharga 10 juta ditawar menjadi 4 juta itu juga dengan dicicil membuat Soo-Young enggan menjual bayinya. Perasaan berat hati untuk melepaskan Woo-Sung mulai dirasakan.

Perjalanan cerita berlanjut ke panti asuhan di mana Dong-Soo dibesarkan. Di panti asuhan itu dia dititipkan oleh ibunya yang menitipkan pesan akan kembali suatu hari nanti.

Pesan itu membuat luka batin yang berat bagi Dong-Soo.

Konfik-konflik di film Broker muncul dari masa lalu masing-masing karakternya.

Sang Hyun ditinggalkan oleh istri dan anaknya karena tidak bisa menjadi ayah yang bertanggung jawab.

Sementara itu, So-Young adalah seorang pekerja seks yang membunuh suami orang. Dong-Soo kerap menyimpan dendam pada ibu yang tega membuang anaknya sendiri.

Setiap peran dibawakan dengan baik dengan kemampuan akting yang matang dari Song Kang-Ho, IU, Gang Dong Won, Lee Joo-Young.

Apalagi ditambah dengan kehadiran Hae-Jin (Im Seong-soo) yang turut ikut dalam perjalanan dalam menemukan orang tua yang akan mengadopsi Woo-Sung.

Banyak adegan di film ini yang akan terus diingat seperti adegan kejar-kejaran di mobil ketika mereka berlima dikejar polisi dan adegan pillow talk yang seolah punya pesan tersendiri “Terima kasih sudah dilahirkan”

Koreeda membuat film ini sebagai bentuk kritik terhadap sistem adopsi anak yang terjadi di Jepang, dan hal yang sama juga terjadi di Korea Utara.

Film Broker memberi tempat seorang bayi untuk hidup dan bebas menentukan pilihannya sendiri seperti arti nama “Woo” yang berarti sayap dan “Sung” yang punya arti bintang di langit.