Traveling ala Backpacker, Bandung ke Dieng Wonosobo ‘Negeri di Atas Awan’ Cuma Rp 104 Ribu, Ini Caranya!

Cari referensi biar hemat traveling Bandung ke Dieng Wonosobo alias Negeri di atas awan? Anda berkunjung di tempat yang tepat.

Dieng merupakan salah satu dataran tinggi di Jawa Tengah yang menjadi destinasi favorit wisatawan dan backpacker. Balutan kabut yang menyelimuti Candi Arjuna di Dieng Wonosobo menjadi rayuan terbaik bagi siapa saja yang melihatnya.

Bagi kamu yang kebetulan orang Bandung dan ingin backpacker ke Dieng Wonosobo saya akan sedikit berbagi pengalaman.

Bandung ke Wonosobo pakai kereta api. Foto: YouTube/rulfhi.

Sebagaimana diketahui Bandung-Dieng Wonosobo umumnya diakses melalui Bus. Anda bisa naik dari Bus dari Terminal Cicaheum, Bandung lalu turun di Plaza. Setelah itu lanjut naik mikro bus menuju Dieng.

Namun ada cara lain yang bisa ditempuh jika ingin pergi dari Bandung menuju Dieng, Wonosobo. Adapun cara lain itu memakai kereta api.

Wah memangnya Wonosobo ada stasiun. Just information, stasiun Wonosobo memang ada tetapi saat ini sudah tidak aktif. Jadi kamu bisa turun di stasiun terdekat dari Wonosobo yakni Stasiun Purwokerto atau Stasiun Kutoarjo.

Stasiun Kiaracondong Bandung ke Stasiun Kutoarjo

Langkah pertama kamu bisa tiket kereta api Kutoarjo Selatan relasi Stasiun Kiaracondong-Stasiun Kutoarjo. Buat yang cari murah bisa pilih kereta api Kutoarjo Selatan yang cuma bayar Rp62.000.

Kok bisa murah? Wajar saja karena ini kereta api kelas ekonomi yang duduknya face to face. Agar sedikit lebih nyaman, saya sarankan bawa bantal dan jaket. Pilih kereta api Kutoarjo Selatan malam. Berangkat dari Stasiun Kiaracondong pukul 22.05 WIB, tiba di Stasiun Kutoarjo pukul 5.38 WIB.

Sesampainya di Kutoarjo, warlok yang menawarkan ojek tampak terkaget-kaget ketika saya sebut mau ke Dieng. Saya curiga masih jarang backpacker yang pakai rute ini untuk ke Dieng Wonosobo.

Ada dua opsi moda Transportasi yang bisa dipakai setelah Stasiun Kutoarjo. Adapun pilihannya sebagai berikut:

Angkot Warna Kuning

Opsi pertama naik angkot Kutoarjo-Purworejo berwarna kuning. Angkot ini suka ngetem di depan Stasiun Kutoarjo. Jika naek angkot ini Kamu nantinya turun di Simpang Plaza Purworejo. Untuk ongkosnya sekitar Rp7.000 per orang dengan lama perjalanan sekitar 30 menit.

Angkot ini akan melewati beberapa landmark setempat, seperti Alun-Alun Purworejo, Stasiun Purworejo. Saya sebenarnya sedikit kaget dan wah melihat Alun-alun di sini yang luas dan bersih.

Angkot Kutoarjo-Purworejo. Foto: YouTube/rulfhi.

Trans Jateng Purworejo-Borobodur

Saya sedikit telat mengetahui bahwa ada Trans Jateng Purworejo-Borobodur. Saya mengetahui ketika perjalan pulang dari Wonosobo.

Untuk naik Trans Jateng Purworejo-Borobodur, kamu harus sedikit berjalan dari Stasiun Kutoarjo menuju Terminal Kutoarjo. Trans Jateng Purworejo-Borobodur beroperasi mulai pukul 5.00-18.00 WIB dengan tarif Rp4.000, dan khusus pelajar, buruh, dan veteran, hanya Rp2.000.

Sama seperti naik angkot kuning, Kamu nantinya turun di Simpang Plaza Purworejo untuk berpindah moda menggunakan mini bus atau sejenis elf.

Elf atau Mini Bus Jurusan Wonosobo

Sebelum membahas mini bus jurusan Purworejo-Wonosobo, saat mau bercerita tentang kesotoyan kami di wilayah orang lain. Sesampainya di Simpang Plaza, kami memutuskan berjalan kaki ke jalan Ir. H. Juanda. Berdasarkan analisa kami membaca Google Maps, kami meyakini bahwa nantinya minibus jurusan Purworejo-Wonosobo akan melewati jalan ini.

Namun setelah beberapa lama berjalan dan singgah di minimarket, kami tak melihat satu pun mini bus Purworejo-Wonosobo melintas. Kami pun bertanya kepada kasir minimarket dan penjual gorengan. Keduanya nampak bingung ketika kami tanya soal mini bus Purworejo-Wonosobo.

Nyaris tersesat di Jalan Ir. H. Juanda, Purworejo. Foto: YouTube/rulfhi.

Kami pun mulai ragu, mungkinkah kami tersesat. Kami pun memutuskan untuk balik menuju Simpang Plaza Purworejo. Sesampainya di sekitar Simpang Plaza, kami bertanya kepada seorang bapak sedang mempersiapkan barang untuk diangkut dengan motornya. Dengan piawai dia menjelaskan moda transportasi yang kami maksud, tenyata mini bus Purworejo-Wonosobo memang tidak lewat jalan Ir. H. Juanda tapi belok ke arah jalan Purworejo-Salaman. Benar saja tak perlu waktu lama mini bus yang kami tunggu datang. Kami pun menaikinya dan suasana masih kosong.

Perjalanan memakai minibus Purworejo-Wonosobo terasa panjang. Kami habiskan waktu kurang lebih 3-4 jam dari Simpang Plaza menuju Alun-Alun Wonosobo. Namun kami asyik menikmati perjalanan, karena melewati daerah-daerah asing yang baru kami dengar namanya seperti Kepil, Sapuran, Kertek.

Menaiki mini bus elf, ini membawa kami menembus hutan, pasar, hutan, pasar, kesepian, keramaian. Penumpang silih berganti naik dan turun, dan kami tetap berada di mini bus. Kami serasa menemani sang sopir untuk mengais rezeki. Untuk ongkosnya sendiri Rp20.000 per orang.

Mini bus Purworejo-Wonosobo. Foto: YouTube/rulfhi.

Alun-Alun Wonosobo ke Dieng

Sekitar pukul 12.00 WIB, kami tiba di Alun-alun Wonosobo. Matahari dengan gagahnya bersinar terang, kami pun memutuskan untuk berkeliling di sekitaran alun-alun sembari mencari makan. Setelah mutar-mutar ga jelas, kami pun menemukan warung makan. Saya pesan soto, dan teman kami pesan cumi. Lidah kami nampaknya belum beradaptasi dengan makanan di sini, meski demikian kami tetap menghabiskannya. Usai perut isi kami melanjutkan perjalanan ke Dieng memakai mini bus Alun-alun Wonosobo-Dieng. Perjalanan ke Dieng akan ditempuh kurang lebih 1-1,5 jam tergantung situasi lalu lintas.

Ketika naik mini bus Alun-alun Wonosobo-Dieng, kami merasa seperti berada di film “Tilik”. Maklum saat itu banyak penumpang yang entah pulang ngaji atau kondangan. Suasana dipenuhi obrolan bahasa Jawa, mini bus berganti muka menjadi ruang tamu yang mempertemukan antar warga desa. Saking penuhnya, banyak yang harus berdiri dan berdesakan. Untuk ongkosnya sendiri Rp15.000 per orang.

Singkat cerita sekitar pukul 14.00 WIB kami tiba di Dieng. Hostel tempat kami menginap berada di pinggir jalan sehingga kami dengan mudah menemukannya. Hostel tempat kami menginap bernama Tani Jiwo.

  • Ongkos Kereta Api Ekonomi relasi Kircon-Kutoarjo: Rp62.000,-
  • Ongkos Angkot St. Kutoarjo-Simpang Plaza Purwerjo: Rp7.000,-
  • Ongkos Mini Bus Purworejo-Alun-alun Wonosobo: Rp20.000,-
  • Ongkos Mini Bus Alun-alun Wonosobo-Dieng: Rp15.000
  • Total Ongkos Bandung-Dieng: Rp104.000,- 

Sebagai catatan:

  • Perjalanan dengan rute ini akan memakan waktu lebih lama. 
  • Jika dari arah sebaliknya, Dieng Wonosobo-St. Kutoarjo disarankan berangkat pagi. Pasalnya mini bus Alun-alun Wonosobo ke Purworejo tidak sampai sore. Lewat dari jam 12 mini bus Alun-alun Wonosobo ke Purworejo  hanya akan sampai Sapuran (tidak sampai Purworejo) Alternatifnya dari Sapuran ke Purworejo harus pake ojek dengan tarif Rp60.000-Rp75.000 per orang.
Share your love
Rulfhi Alimudin
Rulfhi Alimudin

Pekerja teks komersial dan penggambar rumah. Berminat sejarah, sastra, sepakbola dan properti.

Articles: 164

Leave a Reply