11 Simbol dalam Film Un Chien Andalou (1929)

Film pendek Un Chien Andalou (1929), juga dikenal sebagai An Andalousian Dog, disutradarai oleh Luis Bunuel. Film ini dibuat dengan pendekatan surealistik dan ditulis bersama Salvador Dali, seorang pelukis surealis.

“Penafsiran mimpi adalah jalan menuju pengetahuan alam bawah sadar dalam kehidupan psikis kita” (Freud, The Interpretation of Dreams, 1899, hal. 318).

Sigmund Freud, pakar psikoanalisis, percaya bahwa banyak dari perasaan, keinginan, dan emosi kita ditekan atau ditahan karena kesadaran mereka terlalu mengancam. Bahkan, keinginan-keinginan yang tersembunyi dan ditekan ini bisa muncul melalui mimpi.

Un Chien Andalou adalah sebuah film pendek berdasarkan teori psikoanalitik dengan pendekatan surealis yang disutradarai oleh Louis Bunuel dan ditulis oleh Salvador Dali berdasarkan dua mimpi kedua seniman tersebut.

Surealisme dalam Film Un Chien Andalou

salvador dali louis bunuel un chien andalou an andalusian dog
Salvador Dali & Louis Bunuel. Foto: My Modern Met

Surealisme secara harfiah berarti realitas yang lebih benar.  Ini adalah gerakan budaya abad 20 yang dimulai pada tahun 1920-an atas dasar pemikiran yang sebagian besar diprovokasi oleh Sigmund Freud dan dipimpin oleh Andre Breton.

Paham ini menyatakan bahwa mimpi atau pikiran bawah sadar manusia adalah cara yang benar untuk mengetahui seseorang, bagaimana seseorang itu sebenarnya atau apa realitas manusia yang sebenarnya.

Setiap orang menampilkan hal yang berbeda dari jati diri aslinya. Konteks di sekitar orang itulah yang membentuknya menjadi seperti itu.

sleeping lukisan salvador dali
Foto: Ken Bromley

Apa yang sebenarnya kita pikirkan tentang suatu hal, kita tidak pernah mengungkapkan gagasan itu dalam cara yang sama. Ada kerja sensor yang menentukan mana yang layak seseorang ucapkan atau tidak boleh diucapkan, mana yang baik dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.

Konteks sosial, politik, ekonomi turut mempertajam sensor tersebut. Surealis ingin mematahkan sensor itu dalam karya-karya mereka. Mereka ingin mengungkapkan yang lebih benar, realitas yang benar-benar menampilkan seperti apa sebenarnya seseorang itu.

Itulah sebabnya Sigmund Freud mengucapkan:

“Mimpi adalah pembebasan roh dari tekanan alam luar, pelepasan jiwa dari belenggu materi.”

Oleh karena itu, di film ini, surealisme menjadi isu utama dan kita perlu memandangnya dari sudut pandang tersebut.

salvador dali kumis seniman pelukis
Foto: JBF Editions d’Art

Simbol dalam Film Un Chien Andalou

Un Chien Andalou adalah film yang secara halus menggambarkan penekanan keinginan manusia dari beberapa perspektif.  Setiap adegan di film ini mengandung semacam simbol.

Kali ini Kopi Bandung akan membahas simbol apa saja muncul di film ini. Oh ya, yang belum nonton filmnya, silakan nonton dulu filmnya. Sambil ngopi boleh juga dong.

https://www.youtube.com/watch?v=LMw1bmYBbms
Film Un Chien Andalou 1929

Simbol Pisau Cukur, Awan dan Mata

Ide film ini berasal dari dua mimpi. Mimpi Salvador Dali dan Louis Bunuel. Bunuel bermimpi tentang awan yang mengiris bulan dan Dali bermimpi tentang pisau cukur yang mengiris mata.

Un Chien Andalou eye scene
Foto: Un Chien Andalou

Di sequence pertama, kita akan melihat dua gambaran sinematik dari kedua mimpi tersebut. Adegan mengiris mata, boleh jadi merujuk bahwa penonton perlu menonton film ini, dengan mata yang berbeda untuk memahami.

Tak lama kemudian Vitreous Humor atau bagian gel yang mengisi ruang antara lensa mata dan retina di dalam bola mata, keluar setelah diiris. Seakan menandakan bahwa kita harus keluar dari semua metode konvensional dalam melihat sesuatu.

Simbol Pakaian yang Dipakai Pemuda

Di sequence kedua ketika kartu teks menunjukkan ‘delapan tahun kemudian’ kita melihat seorang pria muda mengendarai sepeda mengenakan dandanan seorang biarawati. Orang itu laki-laki; Seharusnya ia mengenakan pakaian seorang pendeta, tetapi dia melakukan yang sebaliknya.

Di sini timbul pertanyaan, mengapa?

Film Un Chien Andalou
Foto: Un Chien Andalou

Lewat adegan tersebut film ini mencoba untuk mengeluarkan keinginan batin manusia menurut perspektif surealis. Selain itu, juga melakukan sindiran terhadap hal-hal keagamaan tradisional seperti dalam agama Kristen.

Ketika keinginan batin pendeta dan biarawati ditekan, ketika sistem sosial yang diatur gereja adalah penghalang untuk alam pikiran manusia, perasaan, karya dan pekerjaan, meskipun si pembuat sistem itu sendiri tidak selalu menaatinya.

Pendeta atau biarawati terikat untuk menekan semua keinginannya terutama keinginan seksual. Pikiran manusia akan berbeda dengan tindakan dan tampilan yang bisa terlihat.

Sebagaimana Freud membandingkannya dengan gunung es yang mengapung dengan sepertujuh bagiannya di atas air. Nafsu batin seorang anak muda digambarkan secara halus melalui pakaian di adegan ini.

Simbol Sebuah Kotak dan Lubang Kunci

Kotak biasanya digunakan untuk menyimpan sesuatu. Orang-orang menyimpan barang-barang pentingnya di dalam kotak. Dalam film ini, kotak digambarkan sebagai wadah memori manusia.

Kemunculan pertama kotak ini terlihat digantungkan di leher pemuda. Ketika kotak tersebut di-close up terlihat lubang kunci dan sejurus kemudian adegan menampilkan seorang perempuan muda sedang membaca di kamar.

Peralihan adegan ini semacam mengaitkan lubang kunci dengan perempuan, lubang kunci disimbolkan sebagai organ wanita. Bisa jadi, ini mengindikasikan bahwa di usia muda, cara kenikmatan seksual adalah dengan membuka pintu menuju pengetahuan tentang dunia seksualitas.

Kotak itu pun muncul di adegan gadis muda yang melepaskan dasi pemuda itu dan meletakannya di atas tempat tidur kemudian memori muncul di benaknya.

Kemudian, kita menyaksikan adegan ketika gadis muda lain yang memeluk kotak tersebut yang berisikan potongan tangan pemuda tadi.

Ketiga kalinya kita melihat pemuda lain mengambil kotak itu dari pemuda yang terbaring di tempat tidur dan melemparkannya ke luar jendela.

Terakhir kali kita melihat kotak di tepi pantai, rusak, semua barang terbelah dan wanita dan orangnya dia mengabaikannya, menendangnya dan meninggalkan kotak dan barang-barang lainnya begitu saja.

Un Chien Andalou
Foto: Un Chien Andalou

Jika kita menyimbolkan kotak sebagai wadah memori, di adegan awal kita akan menemukan bahwa kedua wanita itu sangat menyesali ingatan mereka dan terlihat pucat.

Tetapi karena kotak tidak hanya mewakili memori tetapi juga simbol hasrat seksual manusia dan terkadang pemenuhan hasrat tersebut dilakukan dengan cara yang tidak etis, orang kedua memaksanya untuk menghilangkan nafsunya.

Akhirnya kita melihat wanita tersebut dan seorang pemuda lainnya mengabaikan kotak itu dalam rangka meninggalkan ingatan tentang si pemuda.

Ini adalah kecenderungan sederhana manusia, bahwa mereka ingin pergi dengan kenangan baru meskipun kenangan lama itu pernah sangat berkesan baginya.

Simbol Dasi

Jika kita melihat kembali sejarah dasi, kita akan menemukan bahwa dasi muncul di kalangan Kristiani sebagai simbol penyaliban Yesus.

dasi un chien andalou
Foto: Un Chien Andalou

Dasi adalah pengikat memori ketika wanita dalam film menjaga dasi pemuda  yang dia temukan di dalam kotak, di tempat tidur dan kemudian mengenang tentangnya.

Dan lagi, karena dasi berasal dari penyaliban, juga merujuk pada sindiran terhadap sistem sosial berbasis gereja, dan sindiran kepada kaum borjuis.

Simbol Tangan

Kita bisa menyaksikan beberapa adegan yang melibatkan tangan dalam film ini ditekankan dengan cara yang berbeda-beda.

Di adegan awal, kita melihat sebuah tangan untuk mengasah pisau cukur dan mengiris mata. Kemudian, di adegan selanjutnya kita melihat tangan seorang pemuda dikerubungi semut yang keluar dari lubang di telapak tangannya.

tangan Un Chien Andalou
Foto: Un Chien Andalou

Setelah itu, ada adegan tangan yang terpotong jatuh di jalan dan seorang wanita menyimpannya di dalam kotak. Selanjutnya, kita melihat tangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan seksual keinginan pemuda itu.

Dan di adegan lain, kita melihat tangan tersangkut di pintu yang menyebabkan rasa sakit pada si pemuda tersebut.

Repetisi adegan yang melibatkan tangan ini adalah simbol fetish. Repetisi adegan tangan yang terluka bahkan putus dalam film ini mewakili ketakutan akan pengebirian.Hal ini semakin ditegaskan ketika kita menyadari bahwa semua tangan dalam adegan adalah tangan pria.

Tangan adalah sesuatu yang dapat memberikan kesenangan sekaligus rasa sakit bagi manusia. Tangan digunakan baik untuk tindakan baik maupun buruk.

Persepsi tentang tangan tersebut dapat dipahami dengan oposisi biner yang dianyatakan oleh ahli Bahasa swiss, Ferdinand de Saussure: “Pada dasarnya, pikiran manusia dalam memahami dunia dibentuk dari oposisi biner”.

Jadi, tangan yang ditunjukkan dalam beberapa adegan dalam film ini melalui pendekatan surealistik dapat juga ditemukan dalam lukisan-lukisan Salvador Dali.

Simbol Semut

Ada satu adegan yang memperlihatkan semut di telapak tangan seorang pemuda. Semut adalah simbol pembusukan. Semut akan mengerubungi hal-hal busuk dan hal-hal yang mati.

tangan semut un chien andalou
Foto: Un Chien Andalou

Karena tangan di sini direpresentasikan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan nafsu manusia, kita melihat semut membuat lubang dan bersarang di telapak tangan.

Simbol ini mengacu pada pembusukan keadaan mental dan fisik sebagai akibat dari pemenuhan keinginan yang tidak etis.

Simbol Ketiak

Terdapat adegan ketika pemuda dan wanita melihat ke telapak tangan pria yang sedang dikerubungi semut, lalu tangan yang dikerubungi semut tersebut perlahan berganti ke ketiak perempuan.

Adegan ini mengacu pada hasrat seksual, libido dan nafsu yang sudah membusuk atau mati yang disimbolkan oleh tangan yang dikerubungi semut.

Foto: Un Chien Andalou

Bulu ketiak dapat kita lihat di adegan lain dalam film ini. Ketika bulu ketiak tumbuh secara tiba-tiba di wajah pria muda dan wanita itu tiba-tiba bertindak aneh dengan memakai lipstik di bibirnya. Tidak lain ini mewakili keinginan pikiran manusia untuk melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis.

Simbol Keledai

Terdapat adegan ketika sang wanita menolak untuk memenuhi nafsu sang pemuda. Tiba-tiba sang pemuda terlihat menarik sesuatu yang berat dengan kedua tali.

Tali tersebut terikat pada dua piano besar dengan keledai mati tanpa mata yang tergeletak di atasnya. Dan tali tersebut juga terikat pada dua orang yang berpakaian biarawati.

un chien andalou
Foto: Un Chien Andalou

Adegan ini lagi-lagi mewakili keinginan manusia yang terbelenggu karena penolakan dari sang wanita. Dan, Lagi-lagi adegan ini mewakili sindiran terhadap pihak gereja.

Yang ditarik oleh si pemuda tersebut adalah simbol-simbol yang identik dengan keagamaan. Grand piano adalah instrumen yang biasa ada di dalam gereja.

Dua orang biarawati sudah jelas identik dengan gereja. Dan keledai konon adalah hewan suci bagi agama Kristen, karena keledai lah yang ditunggangi Maria untuk menyaksikan kelahiran Yesus di Betlehem.

Kemudian bisa kita lihat keledai tersebut tanpa mata. Ini semacam simbol peraturan, otoritas dan sistem gereja yang buta.

Simbol Buku

Buku adalah lambang pengetahuan, tetapi ketika pengetahuan itu disesatkan, maka bisa terjadi bencana.

Un Chien Andalou
Foto: Un Chien Andalou

Ketika kita menyaksikan adegan  pemuda kedua yang memaksa pemuda pertama untuk menunda keinginannya dan menghukumnya.

Kemudian kita lihat dia mengambil buku-buku dari meja yang sudah tua, lapuk dan kotor dan memberikannya pada pemuda pertama. Buku yang dipegang oleh pemuda pertama tiba-tiba berubah menjadi pistol, dan pistol itu ditembakkan ke pemuda kedua.

Bisa jadi ini merujuk pada pengetahuan yang disesatkan yang kemudian menghasilkan tindakan yang kejam.

Simbol Ngengat dan Kupu-Kupu

Setelah membunuh pemuda kedua, adegan selanjutnya memperlihatkan ketika sang wanita masuk ke dalam ruangan, dan dia melihat ngengat sangat dekat.

Un Chien Andalou
Foto: Un Chien Andalou

Di adegan ketika kartu teks muncul bertuliskan Saat Musim Semi, kita melihat terdapat kupu-kupu di kedua sisi bahu sang wanita.

Mungkin itu terlihat seperti bunga dibandingkan kupu-kupu, tapi jika kita perhatikan lebih seksama bentuknya lebih mendekati kupu-kupu dibandingkan bunga.

Kita semua tahu, ngengat akan berubah menjadi kupu-kupu. Dalam film ini, perubahan ngengat menjadi kupu-kupu merujuk pada transisi pemikiran manusia.

Selain itu, tradisi Kristen memandang kupu-kupu sebagai simbol kebangkitan. Ini adalah simbol yang signifikan berasal dari musim Paskah. Kupu-kupu melambangkan jiwa atau roh.

Dengan demikian, kita dapat menginterpretasikan film melalui simbol kupu-kupu ini sebagai harapan kebangkitan keinginan manusia dan kebaikan pemikiran umat Kristiani.

Simbol Belalang dan Capung

Pada adegan terakhir, kita melihat pria dan wanita tersebut setengah terkubur di tanah atau pasir dan berpose seperti patung, tak bernyawa. Pria itu melihat ke bawah ke bumi dan ada belalang di sebelah kirinya dan capung di bahunya.

Un Chien Andalou
Foto: Un Chien Andalou

Dalam Kristen, capung merepresentasikan perubahan. Karena sayap capung peka terhadap angin, ini mengindikasikan bahwa kita harus menerima bahwa segala sesuatu dapat datang dari arah yang berbeda-beda.

Capung pada dasarnya makhluk yang datang dari air, dan makhluk hidup yang hidup di sekitar air adalah simbol dari alam bawah sadar, dan air itu sendiri adalah simbol dari pikiran alam bawah sadar.

Selain itu, belalang adalah simbol keberuntungan. Ketika belalang muncul dalam mimpi, ini pertanda sebagai simbol kebebasan, kemandirian, pencerahan spiritual, dan tidak kemampuannya untuk menetap berkomitmen pada keputusan.

Belalang mempunyai kemampuan untuk memahami vibrasi suara, dan ini merepresentasikan suara batin manusia. Jadi, baik capung dan belalang dalam konteks yang sama bisa jadi merepresentasikan isi batin manusia yang mendalam. Pemikiran alam bawah sadar yang tidak akan muncul secara sadar-lah, yang sebaiknya mendapat perhatian.

Poster Film Un Chien Andalou
Foto: Taste.io

Simpulan

Un Chien Andalou tetaplah pencapaian yang luar biasa dan menjadi pondasi bagi film indie sekaligus film sureal masa kini. Pada masa itu para pembuat film cenderung ingin memuaskan penonton (lebih dari yang terjadi saat ini), Bunuel justru sebaliknya ingin memberikan rasa tidak nyaman bagi audience.

Kesan itu berhasil tersaji dengan cukup sempurna. Kesan sureal tidak hanya terasa aneh, tapi juga digambarkan lewat cara se-disturbing mungkin.

Sebagai sebuah film bisu tanpa dialog, Un Chien Andalou adalah sajian sureal yang tidak nyaman tapi begitu mengesankan di saat bersamaan.

Dan hal yang mengesankan lainnya tentu adalah perkopian dari Kopi Bandung. Secangkir kopi hitam yang kental memang cocok untuk menemani film yang “apa sih” ini!


Referensi:

Share your love
Padma Ayu
Padma Ayu

Perakit kata dan perajut makna.

Articles: 7

Leave a Reply